Jumat, 13 Juli 2012

Karya Tulis Ilmiah


TUGAS BISNIS INTERNASIONAL
KARYA TULIS ILMIAH
IMPLEMENTASI AFTA DI INDONESIA



Disusun oleh :
Nama              : Muhammad Untung SA     ( c1b010035 )
                          Zulkarnain                           ( c1b010033 )
                          Defri Palmer Siboro           ( c1b010008 )
                          Yudhi Prasetyo                   ( c1b010027 )
                          Feri Ardianto                      ( c1b010028 )
                          Nazran                                 ( c1b010042 )
Kelas              : Manajemen A 2010


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Sehingga Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam. Namun, kekayaan alam tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh negara sendiri sehingga membutuhkan negara lain untuk menjamahnya. Perekonomian Indonesia diprediksikan akan mampu bersaing di Dunia pada beberapa tahun kedepan. Namun pada  saat ini saja Indonesia masih tertinggal dari negara-negara kecil di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand ataupun Singapura.
Kehadiran AFTA ( ASEAN FREE TRADE AREA ) di Asia Tenggara memiliki berbagai manfaat baik dan buruk bagi Indonesia. AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi penduduk di Asia tenggara khususnya.
Untuk Indonesia, kerjasama AFTA merupakan peluang yang cukup terbuka bagi kegiatan ekspor komoditas pertanian yang selama ini dihasilkan dan sekaligus menjadi tantangan untuk menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar regional AFTA. Upaya ke arah itu, nampaknya masih memerlukan perhatian serta kebijakan yang lebih serius dari pemerintah maupun para pelaku agrobisnis, mengingat beberapa komoditas pertanian Indonesia saat ini maupun di masa yang akan datang masih akan selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan dalam peningkatan produksi yang berkualitas, permodalan, kebijakan harga dan nilai tukar serta persaingan pasar di samping iklim politis yang tidak kondusif bagi sektor pertanian.
Diharapkan dengan diberlakukannya otonomi daerah perhatian pada sektor agribisnis dapat menjadi salah satu dorongan bagi peningkatan kualitas produk pertanian sehingga lebih kompetitif di pasar lokal, regional maupun pasar global, dan sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional maupun peningkatan pendapatan petani dan pembangunan daerah.




B.     Tujuan
Karya Tulis ini dibuat untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam pemahaman tentang implementasi AFTA di Indonesia. Secara terperinci tujuan dari karya tulis ini adalah :
1.      Mengetahui apa itu AFTA.
2.      Mengetahui Implementasi AFTA di Indonesia.
C.    Rumusan Masalah
·         Apa itu AFTA?
·         Bagaimana Implementasi AFTA di Indonesia?
·         Apa dampak positif dan negative AFTA bagi Indonesia?



BAB II
P
EMBAHASAN
A.    Tinjauan Teori
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta  serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk di Asia Tenggara. AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992.
Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002.
Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area    (CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui :
·         penurunan tarif hingga menjadi 0-5%,
·         penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.
·         Mendorong kerjasama untuk mengembangkan fasilitasi perdagangan terutama di bidang bea masuk serta standar dan kualitas.
·         4. Penetapan kandungan lokal sebesar 40 persen.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.

Produk yang dikatagorikan dalam General Exception adalah produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan kedalam CEPT-AFTA, karena alasan keamanan nasional, keselamatan, atau kesehatan bagi manusia, binatang dan tumbuhan, serta untuk melestarikan obyek-obyek arkeologi dan budaya. Indonesia mengkatagorikan produk-produk dalam kelompok senjata dan amunisi, minuman beralkohol, dan sebagainya sebanyak 68 pos tarif sebagai General Exception. 
Ø  Gambaran Umum AFTA :
v  Lahirnya AFTA
ð  Pada pertemuan tingkat Kepala Negara ASEAN (ASEAN Summit) ke-4 di Singapura pada tahun 1992, para kepala negara mengumumkan pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam jangka waktu 15 tahun.
v  Tujuan AFTA
ð  Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
ð  Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
ð  Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).
v  Manfaat dan Tantangan AFTA
ð  Manfaat :
·         Peluang pasar yang semakin besar dan luas bagi produk Indonesia, dengan penduduk sebesar ± 500 juta dan tingkat pendapatan masyarakat yang beragam;
·         Biaya produksi yang semakin rendah dan pasti bagi pengusaha/produsen Indonesia yang sebelumnya membutuhkan barang modal dan bahan baku/penolong dari negara anggota ASEAN lainnya dan termasuk biaya pemasaran;
·         Pilihan konsumen atas jenis/ragam produk yang tersedia di pasar domestik semakin banyak dengan tingkat harga dan mutu tertentu;
·         Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara anggota ASEAN lainnya.
ð  Tantangan :
·         Pengusaha/produsen Indonesia dituntut terus menerus dapat meningkatkan kemampuan dalam menjalankan bisnis secara profesional guna dapat memenangkan kompetisi dari produk yang berasal dari negara anggota ASEAN lainnya baik dalam memanfaatkan peluang pasar domestik maupun pasar negara anggota ASEAN lainnya.
v  Jangka waktu realisasi AFTA
ð  KTT ASEAN ke-9 tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali, dimana enam negara anggota ASEAN Original Signatories of CEPT AFTA yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand, sepakat untuk mencapai target bea masuk dengan tingkat tarif 0% minimal 60% dari Inclusion List (IL) tahun 2003; bea masuk dengan tingkat tarif 0% minimal 80% dari Inclusion List (IL) tahun 2007; dan pada tahun 2010 seluruh tarif bea masuk dengan tingkat tarif 0% harus sudah 100% untuk anggota ASEAN yang baru, tarif 0% tahun 2006 untuk Vietnam, tahun 2008 untuk Laos dan Myanmar dan tahun 2010 untuk Cambodja.
o   Tahun 2000 : Menurunkan tarif bea masuk menjadi 0-5% sebanyak 85% dari seluruh jumlah pos tarif dalam Inclusion List (IL).
o   Tahun 2001 : Menurunkan tarif bea masuk menjadi 0-5% sebanyak 90% dari seluruh jumlah pos tarif dalam Inclusion List (IL).
o   Tahun 2002 : Menurunkan tarif bea masuk menjadi 0-5% sebanyak 100% dari seluruh jumlah pos tarif dalam Inclusion List (IL), dengan fleksibilitas.
o   Tahun 2003 : Menurunkan tarif bea masuk menjadi 0-5% sebanyak 100% dari seluruh jumlah pos tarif dalam Inclusion List (IL), tanpa fleksibilitas.


ð  Untuk ASEAN-4 (Vietnam, Laos, Myanmar dan Cambodja) realisasi AFTA dilakukan berbeda yaitu :
ð  Vietnam tahun 2006 (masuk ASEAN tanggal 28 Juli 1995).
ð  Laos dan Myanmar tahun 2008 (masuk ASEAN tanggal 23 Juli 1997).
ð  Cambodja tahun 2010 (masuk ASEAN tanggal 30 April 1999).

B.     Analisis
Untuk Indonesia, kerjasama AFTA merupakan peluang yang cukup terbuka bagi kegiatan ekspor komoditas pertanian yang selama ini dihasilkan dan sekaligus menjadi tantangan untuk menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar regional AFTA.
Upaya ke arah itu, nampaknya masih memerlukan perhatian serta kebijakan yang lebih serius dari pemerintah maupun para pelaku agrobisnis, mengingat beberapa komoditas pertanian Indonesia saat ini maupun di masa yang akan datang masih akan selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan dalam peningkatan produksi yang berkualitas, permodalan, kebijakan harga dan nilai tukar serta persaingan pasar di samping iklim politis yang tidak kondusif bagi sektor pertanian.
Diharapkan dengan diberlakukannya otonomi daerah perhatian pada sektor agribisnis dapat menjadi salah satu dorongan bagi peningkatan kualitas produk pertanian sehingga lebih kompetitif di pasar lokal, regional maupun pasar global, dan sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional maupun peningkatan pendapatan petani dan pembangunan daerah.
Memang, secara umum, beberapa produk kita siap berkompetisi. Misalnya, minyak kelapa sawit, tekstil, alat-alat listrik, gas alam, sepatu, dan garmen. Tetapi, banyak pula yang akan tertekan berat memasuki AFTA. Di antaranya, produk otomotif, teknologi informasi, dan produk pertanian.
Dalam AFTA, peran negara dalam perdagangan sebenarnya akan direduksi secara signifikan. Sebab, mekanisme tarif yang merupakan wewenang negara dipangkas. Karena itu, diperlukan perubahan paradigma yang sangat signifikan, yakni dari kegiatan perdagangan yang mengandalkan proteksi negara menjadi kemampuan perusahaan untuk bersaing. Tidak saja secara nasional atau regional dalam AFTA, namun juga secara global. Karena itu, kekuatan manajemen, efisiensi, kemampuan permodalan, dan keunggulan produk menjadi salah satu kunci keberhasilan.
Dalam menghadapi AFTA, Indonesia sebagai salah satu Negara anggota ASEANmasih memiliki beberapa kendala yang menunjukan ketidaksiapan kita dalam menghadapi AFTA, diantanya adalah; dari segi penegakan hukum, sudah diketahui bahwa sektor itu termasuk buruk di Indonesia. Jika tak ada kepastian hukum, maka iklim usaha tidak akan berkembang baik, yang mana hal tersebut akan menyebabkana biaya ekonomi tinggi yang berpengaruh terhadap daya saing produk dalam pasar internasional.
Faktor lain yang amat penting adalah lembaga-lembaga yang seharusnya ikut memperlancar perdagangan dan dunia usaha ternyata malah sering diindikasikan KKN. Akibat masih meluasnya KKN dan berbagai pungutan yang dilakukan unsure pemerintah di semua lapisan, harga produk yang dilempar ke pasar akan terpengaruhi. Otonomi daerah yang diharapkan akan meningkatkan akuntabilitas pejabat publik dan mendorong ekonomi lokal ternyata dipakai untuk menarik keuntungan sebanyak-banyaknya dari dunia usaha tanpa menghiraukan implikasinya. Otonomi malah menampilkan sisi buruknya yang bisa mempengaruhi daya saing produk Indonesia di pasar dunia.
Persoalan lain yang harus dihadapi adalah kenyataan bahwa perbatasan Indonesia sangat luas, baik berupa lautan maupun daratan, yang sangat sulit diawasi. Akibatnya, terjadi banjir barang selundupan yang melemahkan daya saing industri nasional. Miliaran dolar amblas setiap tahun akibat ketidakmampuan menjaga perbatasan dengan baik. Menurut taksiran kemampuan TNI-AL, sekitar 40 persen dari seharusnya digunakan untuk mengamankan lautan akibat kekuarangan dana dan sarana yang lain. Kendala utama bagi masyarakat Indonesia adalah mengubah pola pikir, baik di kalangan pejabat, politisi, pengusaha, maupun tenaga kerja. Mengubah pola pikir ini sangat penting bagi keberhasilan kita memasuki AFTA.



Namun, selain menghadapi berbagai persoalan, AFTA jelas juga membawa sejumlah keuntungan. Pertama, barang-barang yang semula diproduksi dengan biaya tinggi akan bisa diperoleh konsumen dengan harga lebih murah. Kedua, sebagai kawasan yang terintegrasi secara bersama-sama, kawasan ASEAN akan lebih menarik sebagai lahan investasi. Indonesia dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah mempunyai keunggulan komparatif. Namun, peningkatan SDM merupakan keharusan. Ternyata, kemampuan SDM kita sangat payah dibandingkan Filipina atau Thailand.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
AFTA adalah bentuk dari Free Trade Area di kawasan Asia Tenggara merupakan kerjasama regional dalam bidang ekonomi mempunyai tujuan untuk meningkatkan volume perdagangan di antara negara anggota melalui penurunan tarif beberapa komoditas tertentu, termasuk di dalamnya beberapa komoditas pertanian, dengan tarif mendekati 0-5 persen. Inti AFTA adalah CEPT (Common Effective Preferential Tariff), yakni barang-barang yang diproduksi di antara negara ASEAN yang memenuhi ketentuan setidak-tidaknya 40 % kandungan lokal akan dikenai tarif hanya 0-5 %.
Sampai saat ini, CEPT masih merupakan hal yang sulit untuk dijalankan oleh Negara-negara di ASEAN, hanya Singapura saja yang sudah dapat mengurangi hambatan tarifnya sebesar 0 %, sedangakan Negara-negara ASEAN lainnya masih berusaha untuk mencoba mengurangi hambatan tarifnya.
Pelaksanaan AFTA akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan, sehingga hanya perusahaan besar yang mampu terus berkembang. Perusahaan besar tersebut di-perkirakan terus menekan industri kecil yang pada umumnya kurang mampu bersaing dengan para konglomerat. Untuk melindungi industri kecil tersebut, perlu diwujudkan sebuah undang-undang anti monopoli atau membentuk suatu organisasi pemersatu perusahaan-perusahaan berskala kecil.
Indonesia sebagai Negara yang menyetujui AFTA, sebentar lagi akan masuk ke dalam era perdagangan bebas, sehingga bangsa ini akan bersaing dengan bangsa-bangsa ASEAN lainnya. Dengan kondisi bangsa Indonesia dan perekonomian Indonesia saat ini, Indonesia dapat dikatakan masih belum siap dalam menghadapi persaingan global. Sumber daya manusia Indonesia dengan masih banyaknya masyarakat dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang minim membuat Indonesia diprediksikan akan kalah dalam persaingan. Situasi politik dan hukum di Indonesia yang amat sangat tidak pasti juga menambah jumlah nilai minus Indonesia dalam menghadapi AFTA.

B.     Daftar Pustaka

Sabtu, 07 Juli 2012

Cara Setting Jaringan Wireless Ad Hoc di Windows XP untuk main Game Counter Strike all versions.


Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan awal yang menggunakan Windows 7, Main CS tanpa Kabel di Windows 7. Pada prinsipnya sama cuman berbeda tampilannya saja.

Salah satu kegunaan jaringan Wireless Adhoc adalah berbagi koneksi internet atau sharing files/data tanpa harus menggunakan router atau switch. Setelah terkoneksi dalam jaringan ini komputer bisa mengirimkaan data secara langsung satu sama lain. Kelemahan utama jaringan ini adalah terletak pada coverage area yang terbatas hanya dalam radius sekitar 25 meter. Jika anda menginginkan jangkauan yang lebih luas maka anda bisa menggunakan router wireless atau akses poin yang banyak dijual di toko2 komputer.

Setingannya tidaklah rumit, yang terpenting adalah memahami setting IP Address sedikit.
Langkah-langkah seting Jaringan Adhoc pada Windows XP adalah sebagai berikut :
Pada Computer Server (Computer Utama)

1. Klik Start> Control Panel> Network Connections > Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties

2. Pada bagian Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks
3. Klik Add pada bagian Preferred networks.

 
4. Isilah Network Name (SSID) untuk jaringan anda, jangan lupa untuk mencentang check box : This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used. Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.

5. Klik OK sampei selesai untuk menyimpan setingan anda.

Cara Stting laptop client (yang akan nyambung ke server)
Secara otomatis komputer lain akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif. Dalam hal misalnya koneksi yang telah anda buat tadi.


 1. Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar di bagian kanan bawah, lalu klik View Available Wireless Networks. Selanjutnya akan muncul nama koneksi adhoc yang barusan anda buat.

2.Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik nama tersebut contoh csajicom lalu klik Connect.
3. Jika pada laptop server tadi ada anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.Tentunya paswornya harus sama dengan server.

4. Kemudian seting IP Addres manual saja supaya lebih cepat dalam main game Counter Strike. Di komputer server seting IP address :192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0.

5. Untuk computer client IP addressnya urutkan sesuai setingan server  misalnya 192.168.0.2,192.168.0.3 dst. dengan netmask 255.255.255.0.

MENGHUBUNGKAN 2 LAPTOP MELALUI (VIA) WIRELESS (WII) SECARA PEER TO PEER NETWORK MENGGUNKAN WINDOWS XP


May 5, 2009 — syariffauzi
Ini pertama kalinya aku menulis tentang jaringan (padahal nga ngerti sama sekali tentang jaringan he… he…), pada suatu ketika di suatu rumah yang sangat sederhana…..  (waduh lebay amat). Langsung ajah suatu ketika aku pengen memindah data yang berkisar 7 Gb lebih (yang pengen ku copy sebenarnya PES 2009), pengen menggunakan flashdisk tapi paling besar hanya punya fd 2 Gb dan ga bisa langsung dicopy soalna semua filenya terdapat dalam satu file, kalau dibagi menggunkan winrar terlalu kelamaan, lalu aku berfikir secara peer to peer network menggunkan kabel LAN (Local Area Network). dan ternyata eh ternyata aku ga punya kabelnya wakakkakakakaka…… Waduh gimana ini padahal aku pengen sekali punya game PES 2009. Akhirnya kucoba-coba peer to peer network menggunakan Wireless (wii), ternyata tidak terlalu sulit carana hampir hampir-mirip dengan menyetting jaringan dengan menggunakan kabel LAN
langsung ke TKP: Pertama-tama kita buat dulu wireless network name (kalo ga ngerti inggris artinya nama jaringan wireless) milik kita, pake salah satu laptop saja dengan cara sebagai berikut:
wii
Buka wireless network connection seperti gambar dibawah ini. saya menggunakan Intel R Proset/wireless
2
kemudian klik “Add”, dan akan timbul pada gambar dibawah ini:
3
Isi profile name dan wireless network name (SSID) dengan nama yang sama terserah kamu. pilih operating mode dengan “device to device (add hoc) Connect directly to other computer”. lalu klik next. kemudian klik OK. sekarang kamu udah menyelesaikan tahap pertama pembuatan ”wireless network name”
sekarang kita pilih profil pada Intel R Proset/wireless
dan conneksikan nama wireless yang kita buat tadi. tunggu beberapa saat, akktifkan wireless pada laptop yang ingin disambungkan, apabila terdapat atau ditemukan nama wireless yang kita buat tadi pada laptop yang satunya langsung coneksikan sehingga kedua laptop terkoneksi. tapi hal ini belum selesai, karena kita perlu menetukan IP pada masing-masing laptop, salah satunya harus menjadi ”server” dan satunya menjadi ”client”. seperti halnya dalam setting IP pada local area network.
buka control panel/network conection/
kemudian klik kanan pada icon wireless network connection kemudian klik properties dan akan timbul pada gambar dibawah:
2
Klik tulisan internet protocol TCP/IP pada kolom yang tersedia, kemudian klik properties seperti pada gambar yang sudah diwarnai merah
isi untuk server
ip address                     “192.168.0.1”
subnet mask                 ”255.255.255.0”
default gateway             “dikosongkan”
untuk client
ip address                     “192.168.0.2”
subnet mask                 ”255.255.255.0”
default gateway             “192.168.0.2”
kemudian untuk mengetahui terkoneksi atau tidaknya antara kedua laptop dengan cara masuki “run” ketikkan “ping 192.168.0.1 –t” atau “ping 192.168.0.2 –t” kalau terkoneksi akan tampil pada gambar dibawah ini.
5
Nah sekarang kedua laptop bisa saling share.
cara mensharenya carana sebagai berikut :
kita gunakan server sebagai media share dengan cara klik kanan pada folder di laptop server, kemudian klik properties, dan kemudian pilih bar share  seperti pada gambar dibawah:
4
Conteng pada :
”share this folder on network” dan ”allow network users to change my file” sehingga bisa memudahkan mengcopy paste file yang ingin dikirim.
nah sekarang supaya laptop client bisa mengakses folder share yang telah dibuat pada di laptop server dengan cara masuk ke “run”ketikkan IP server seperti berikut \\192.168.0.1 jika berhasil anda akan langsung masuk kedalam folder yang sudah di share, atau masuk ke my network places.
sekian dari saya…….
TERIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA